Biasanya, kue ini banyak dijual oleh abang-abang pedagang kaki lima yang berada dipinggir jalan. Terkadang pula dijajakan di sekolah-sekolah mengingat kue cubit ini termasuk jajanan yang sangat digemari oleh anak-anak.
Nama "cubit" sendiri sebenarnya berasal dari salah satu proses pembuatan kue basah ini yakni pada waktu mengangkat kue ini dari cetakannya saat matang. Saat matang kue ini diambil dari cetakannya dengan cara dijepit dengan alat penjepit layaknya dicubit. Nah, dari hal ini lah maka lahir nama kue cubit ini.
Kue Cubit |
Bahan-bahan:
- 100 gram tepung terigu
- 100 gram gula pasir bubuk
- 100 gram mentega, dilelehkan atau dicairkan
- 3 butir telur ayam
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1 bungkus vanili bubuk
- 1/4 sendok teh soda kue
- meises secukupnya (boleh diganti atau ditambah dengan bahan yang lainnya misalnya keju, kismis sesuai selera anda saja)
- Langkah pertama, ambil wadah lalu masukkan telur dan juga gula pasir. Campur dan aduk-aduk hingga mengembang. Boleh memakai mixer agar lebih gampang.
- Kemudian, masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit keadonan sambil di aduk-aduk. Masukkan juga margarin cair dan aduk kembali biar rata.
- Tambahkan baking powder, vanilli bubuk serta soda kue. Aduk-aduk hingga semua tercampur merata. Kemudian sisihkan terlebih dahulu.
- Berikutnya panaskan cetakan kue cubit. Gunakan api yang kecil saja.
- Oh ya, jangan lupa olesi lubang cetakan dengan margarin supaya kue nya nanti tidak lengket di cetakan.
- Setelah dirasa sudah panas, tuangkan adonan kue cubit ke masing-masing lubang dalam cetakan. Menuang nya cukup setengah cetakan saja, soalnya nanti akan mengembang.
- Setelah setengah matang, taburi bagian atasnya dengan meises / toping lainnya sesuai dengan selera anda.
- Setelah itu panggang hingga matang. Matang tidaknya bisa dilihat pada bagian bawah kue yang warnanya berubah kecoklatan.
- Kalau sudah benar-benar matang, angkat dan siap untuk dinikmati.